Bangun desa digital dengan meningkatkan SDM, hal ini berdampingan dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi yang membuat desa harus dapat beradaptasi dengan perkembangan digital. Dalam mencapai hal ini, SDM dituntut untuk paham dan mengerti tentang digital yang saat ini dibutuhkan oleh desa agar mampu mengembangkan dan menggerakan ekonomi masyarakat di desa.
K. H. Ma’ruf Amin selaku Wapres pada Webinar Desa Digital 2020, Sabtu lalu (7/11/2020) menjelaskan bahwa salah satu prinsip pembangunan desa yaitu menjadikan masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. Maka dari itu dibutuhkan SDM desa yang berkualitas. Untuk mewujudkan itu perlu adanya pelatihan, pendampingan, dan keterampilan tentang dunia digital.
Dalam acara Webinar ini, Wapres mengangkat tema “Desa Digital Tol Langit”. Tema tersebut dimaksutkan untuk meningkatkan laju akses & pembangunan infrastruktur digital guna untuk melayani masyarakat secara cepat, efisien dan nyaman.
Wapres menambahkan bahwa pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 30,5 triliun untuk perubahan digital ini dengan membangun akses internet di 4.000 desa & kelurahan daerah yang tertinggal, terdepan dan terluar. Di Indonesia sendiri sudah ada 233 desa yang menjadi contoh sebagai desa digital.
BANGUN DESA DIGITAL DENGAN MENINGKATKAN KAPASITAS SDM
Bangun desa digital ini diperlukan sarana prasarana telekomunikasi dan informasi yaitu dengan menyediakan akses jaringan, perangkat, aplikasi dan pendampingan yang tepat untuk masyarakat desa. Dengan adanya program Tol Langit ini, pemerintah berharap bisa memberikan kualitas internet cepat untuk 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Program Tol Langit ini sudah dilaksanakan dalam program strategis nasional yang membangun jaringan backbone fiber optic Palapa Ring dan proyek satelit multifungsi pemerintah / Satelit Republik Indonesia yang dimana proyek ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2023.
Maka dari itu, pengembangan desa digital diharapkan mampu beroperasi lebih optimal dengan dukungan infrastruktur telekomunikasi dan informasi dari Tol Langit sehingga layanan telekomunikasi dan informasi dapat menyebar dengan merata dan terciptalah desa digital yang nyaman.
Dalam acara ini, Wapres berharap agar pengembangan desa digital ini dapat mendorong pendidikan khususnya di pesantren yang kebanyakan berada di pedesaan yang dimana nantinya teknologi digital ini dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar demi terciptanya ustad dan santri yang kompeten dan berkembang.
K. H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa prioritas penggunaan Dana Desa 2021 agar berfokus pada pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa (SDGs Desa). SDGs Desa ini diharapkan menjadi tolak ukur untuk pembangunan desa tahun 2020-2024 demi mewujudkan SDGs Nasional.
Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia yang sampai saat ini masih mendukung pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi desa melalui programnya dengan konsep dasar yaitu pemberdayaan masyarakat desa.
Desa Digital Tol Langit ini merupakan salah satu konsep acara yang dilaksanakan oleh Yayasan Dewa Dewi Dedi Indonesia, yang dimana kelanjutan dari program sebelumnya yaitu Desa Wisata, Desa Industri dan Desa Digital yang sudah diresmikan pada 7 Oktober 2019 di Jakarta oleh Wapres (sumber : setneg.go.id)
Leave a Reply