SDGs di Era Pandemi ini, memiliki banyak Pengaruh, salah satunya berdampak pada tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 menyebabkan perlunya penyesuaian strategi dan upaya untuk mencapai target SDGs. Ketua Pelaksana SDGs Nasional juga mengatakan bahwa rencana pelaksanaan SDGs yang dilakukan pada 2020 hingga 2030, namun akibat adanya pandemi Covid-19 perlu adanya draf baru untuk mengubah rencana dalam pelaksanaan SDGs di Indonesia.
Dampak Covid-19 Terhadap Beberapa Tujuan SDGs
Beberapa langkah antispasi dilakukan sebagai mitigasi atas berdampaknya pada target SDGs akibat pandemi Covid-19, seperti beberapa tujuan pada SDGs :
Tujuan 1 “Tanpa Kemiskinan” tetapi karena pandemi hal tersebut menurunkan pendapatan kelompok rentan dan miskin, dan kelompok menengah menjadi turun pada kelompok miskin. Tujuan 2 “Tanpa Kelaparan” terpengaruh karena logistik pangan terganggu serta akses pangan menurun akibat PHK.
Tujuan 3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera” akibat pandemi Covid -19 jelas sektor kesehatan juga perlu pembenahan baik dari segi akses, pelayanan, dan alat kesehatan.
Tujuan 4 “Pendidikan Berkualitas” covid-19 juga menyebabkan perubahan pola belajar mengajar di sekolah. terkait kesiapan guru untuk mengajar secara daring, infrastrukur TIK yang perlu dioptimalkan dan perluasan internet bagi keluarga miskin dan rentan.
Tujuan 5 “Kesetaraan Gender” akibat covid-19 layanan kesehatan dan produksi terganggu dan beban kerja perempuan di rumah tangga meningkat.
Tujuan 7 “Energi bersih dan terjangkau” menghadapi tantangan akibat menurunya harga komoditas energi fosil. Mengupayakan agar energi ini tidak terhenti dan melakukan kebijakan yang kuat agar dapat tercapai.
Tujuan 8 dan 9 “Laju Pertumbuhan Indonesia” akibat turunnya sektor industri laju pertumbuhan indonesia diperkirakan mengalami penurunan menjadi 2,3% dibandingkan tahun lalu.
Tujuan 10 “Berkurangnya Kesenjangan” jika tidak intervensi tingkat kemiskinan bisa mencapai 10,54%, tapi jika intervensi kemiskinan dapat ditekan menjadi 9,24%.
Arifin mengatakan akibat covid-19 akan memudahkan untuk mencapai beberapa target SDGs seperti kualitas udara dan air membaik, emisi karbon berkurang, potensi meningkatya keanekaragaman hayati, perdagangan satwa liar berkurang. Akan tetapi, sampah terus bertambah terlebih pada sampah medis yang semakin banyak menyumbangkan sampah plastik. ini perlu diperhatikan dalam pengolahan sampah.
Salah satu yang dapat dilakukan dalam pengawalan SDGs yaitu dengan menyediakan data yang komprehensif dan valid mengenai dampak pandemi Covid-19, sehingga dengan data tersebut, kebijakan yang akan diambil bisa lebih baik dan tepat sasaran dan dapat dirumuskan dan diimplementasi dengan lebih baik, sehingga peningkatan kesejahteraan tercapai.
Melihat kondisi seperti ini, Bappenas mempersiapkan Rencana Aksi Nasional (RAN) 2020-2024 yang mencakup aksi untuk mencapai tujuan dari SDGs pada Covid-19. Kementrian PPN/Bappenas juga melakukan persiapan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang untuk membuat SDGs sebagai solusi bersama dan sebagai kerangka program pertumbuhan ditengah pandemi covid-19 saat ini.
hal ini perlunya inovasi yang dilakukan secara efektif dan efesien, sehingga hasilnya bisa maksimal. pemerintah juga bisa bekerja sama dengan peneliti, akademisi dan institusi untuk mencapai target SDGs.
Dari pembahasan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa pada pandemi Covid-19 ini bisa mempengaruhi hasil dari tercapainya tujuan SDGs dari beberapa dampak yang disebabkan Covid-19 pada SDGs, maka dari itu jangan lupa untuk tetap semangat agar SDGs bisa tercapai pada tujuan yang diharapkan.
SAKSIKAN JUGA VIDEO YOUTUBE KAMI:
Sumber : Bisnis.com, bappenas.go.id
Leave a Reply