Jenis Desa Berdasarkan Tingkat Perkembangannya

Jenis Desa Berdasarkan Tingkat Perkembangannya

Jenis Desa Berdasarkan Tingkat Perkembangannya

Jenis Desa berdasarkan tingkat perkembangannya diatur dalam Pasal 11 Permendagri pasal 84 tahun 2015 tentang Susunan Organisasi Pemerintah Desa. Dimana dalam aturan tersebut menyebutkan adanya perbedaan susunan organisasi desa yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan desa. Jadi tingkat perkembangan desa sendiri terbagi atas 3 tingkatan yaitu Desa Swasembada, Desa Swakarya, dan Desa Swadaya.

Lalu apa perbedaan ketiga tingkatan desa ini?

Desa Swadaya

Jenis Desa Berdasarkan Tingkat Perkembangannya
Desa Swadaya fokus pada produksi kebutuhan pokok

Desa Swadaya adalah desa yang masih kental akan adat dan terikat oleh tradisi karena tingkat pendidikan yang masih relatif rendah. Produksi yang masih diarahkan untuk kebutuhan primer keluarga dan komunikasi keluar sangat terbatas. Desa ini bersifat sedenter, maksudnya adalah sudah ada kelompok keluarga yang bermukim dan menetap di sana jadi tidak nomaden atau berpindah-pindah.

Ciri-ciri desa swadaya :

  • Daerah yang terisolir dari daerah lain.
  • Penduduk yang masih jarang.
  • Mata pencaharian yang masih homogen dan biasanya bersifat agraris.
  • Masyarakatnya masih bersifat tertutup.
  • Masyarakat sangat memegang teguh adat.
  • Teknologi masih sangat rendah.
  • Sarana dan prasarana tidak mendukung.
  • Hubungan sosialisasi antar masyarakatnya sangat erat.
  • Pengawasan sosial di masyarakat dilakukan oleh keluarga.

Desa Swakarya

Desa Swakarya dengan lebih baik

Desa Swakarya adalah desa dengan tingkatan lebih maju dari desa swadaya, di mana adat dan istiadat masayarakatnya sudah atau sedang mengalami transisi. Hal ini dikarenakan pengaruh dari luar sudah mulai masuk ke desa dan mengakibatkan perubahan cara berpikir, sehingga pola kerja masyarakat berubah dan lapangan pekerjaan di desa pun bertambah. Dengan demikian mata pencaharian penduduk otomatis mulai berkembang dari sektor primer ke sektor sekunder. Produktifitas masyarakat mulai meningkat dan diimbagi dengan bertambahnya sarana dan prasarana desa. Adat yang merupakan tatanan hidup masyarakat sudah mulai mendapatkan perubahan sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam aspek kehidupan sosial dan bermasyarakat.

Ciri-ciri desa swakarya:

  • Adat istiadat yang berkembang di masyarakat sudah tidak mengikat penuh.
  • Masyarakatnya mulai mempergunakan alat-alat dan teknologi
  • Desanya tidak terisolasi walaupun letaknya jauh dari pusat perekonomian atau kota terdekat.
  • Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan prasarana lain yang lebih baik.
  • Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah lebih lancar dan mudah menjangkau desa.

Desa Swasembada

Desa swasembada atau disebut juga dengan desa yang sudah berkembang bahkan maju. Merujuk dari kamus besar bahasa Indoesia desa swasembada adalah desa yang lebih maju dari pada desa swakarya dan tidak terikat oleh adat istiadat. Secara umum desa swasembada dapat diartikan sebagai desa yang masyarakatnya, telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Para pemukim sudah banyak berpendidikan setingkat dengan sekolah atas dan jelas perokonomian masyarakatnya sudah sangat baik dibanding desa-desa dibawahnya.

Ciri-ciri desa swasembada:

  • kebanyakan desa ini berlokasi di ibukota kecamatan
  • memiliki penduduk padat
  • sudah tidak terikat dengan adat istiadat
  • Desa memiliki fasilitas yang memadai dan lebih maju dari desa lain.
  • partisipasi masyarakat dalam kegiatan desa sudah lebih efektif (narasi by blog.bumdes.id)

Tingkatkan Perkembangan Desa Dengan Teknologi yang terjangkau dan mudah digunakan. Seperti Sistem Informasi Desa Android

Teknologi Untuk Desa Tingkatkan Kesejahteraan dengan Kemudahan Pelayanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Dengan Kami